KADEMANGAN
Echoing through generations
Popular art among the proletarians
Spreading throughout the land of the saints
Leaving fragrant traces across generations
In the coastal town of Bonang, studios proliferate
Preserving the heritage
Showcasing unique gardens
Competing with power beyond the borders
The tested traditions of Pakem
Set apart the Barongs from other performances
Coastal nuances pervade the properties
Three rangsak, fresh herbs, and tegalan watermelon
The story of the ulama fighting demons
The fragrance of Glagah Wangi forest bears witness
The demon's pride burned up
Giving birth to the famous Demak Bintoro
A blend of kuda lumping, narrators, barongs, and bebutonan
Performing according to a pre-written script
Kademangan's Barongs
crushed by time
Flaming with passion
Resolute in their glory
Sumenep, February 13, 2023
KADEMANGAN
: Barongan Dilumat Jaman
Gaung raung secara turun temurun
Seni popular di kalangan proletar
Merambah di antero bumi para wali
Jejak mewangi lintas generasi
Di pesisir Bonang sanggar-sanggar menjamur sulur
Meruwat rawat warisan
Piarakan setaman kekhasan
Berlaga daya hingga tanah manca
Pakem yang tlah teruji aneka sistem
Menjadi pembeda peraga barong-barong lainnya
Properti nuansa pesisiran melingkupi
Tiga rangsak, ulam segaran dan semangka tegalan
Kisah kaum ulama bertarung siluman
Harum hutan Glagah Wangi berupa saksi
Awak siluman terbakar kejumawaan
Melahirkan Demak Bintoro nan kesohor
Paduan kuda lumping, narator, barongan dan bebutonan
Beratraksi menurut skenario fungsi
Barongan Sanggar Kademangan
dilumat jaman
nyalak di nyawa
tegar kejayaan
Sumenep, 13 Februari 2023
BIODATA PENYAIR
Nok Ir, nama yang tersemat pada seluruh karya tulisan Hj. Khoiroh, S.Pd.SD. Lahir di Demak, 28 Januari. Kini tinggal di Sumenep, mengabdi sebagai pendidik. Aktivis Komunitas Kata Bintang ini menyukai tulis menulis sejak remaja. Tulisannya berupa puisi, geguritan, cerpen serta kisah inspirasi telah tergabung dalam puluhan antologi bersama kawan penulis di lingkup regional maupun nasional. Di antaranya Jazirah Lima FSIGB 2020, Banjar Baru’s Rainy Day Festival 2018 dan 2020, Alumni Munsi 2020, Perempuan Bahari 2020 dan 2021, Mata Air Hujan di Bulan Purnama, Tembi Rumah Budaya 2020, Berbisik Pada Dunia, Pandemi Puisi, The Diary of Unite Against Covid- Antologi Haiku, Jazirah Delapan dan Jazirah Sembilan FSIGB 2021, Jazirah Sebelas dan Jazirah Duabelas FSIGB 2022,Jogja Kota Sajakku, Antologi Bung Hatta, Antologi Indonesia Argentina dll. . Tiga antologi tunggal telah dilahirkannya, Jie, 2020,Tingkap, 2021, dan Pada Beranda Tetangga Kita Pernah Berkaca-Kaca, 2022 yang berkesempatan Launching Bersama di FSIGB 2020 dan 2021.
Email: nok.ir45@gmail.com
BIODATA OF A POET
Nok Ir, the name that adorns all the writings of Hj. Khoiroh, S.Pd.SD. She was born in Demak on January 28. Currently, she resides in Sumenep and serves as an educator. As a member of the Komunitas Kata Bintang (Star Word Community) activist, she has been fond of writing since her teenage years. Her writings, including poetry, geguritan, short stories, and inspirational stories, have been included in dozens of anthologies with fellow writers at the regional and national levels. Some of these anthologies include Jazirah Lima FSIGB 2020, Banjar Baru's Rainy Day Festival 2018 and 2020, Alumni Munsi 2020, Perempuan Bahari 2020 and 2021, Mata Air Hujan di Bulan Purnama, Tembi Rumah Budaya 2020, Berbisik Pada Dunia, Pandemi Puisi, The Diary of Unite Against Covid- Antologi Haiku, Jazirah Delapan and Jazirah Sembilan FSIGB 2021, Jazirah Sebelas and Jazirah Duabelas FSIGB 2022, Jogja Kota Sajakku, Antologi Bung Hatta, Antologi Indonesia Argentina, and more. She has also published three solo anthologies, Jie in 2020, Tingkap in 2021, and Pada Beranda Tetangga Kita Pernah Berkaca-Kaca in 2022, all of which were launched together at FSIGB 2020 and 2021.
Email: nok.ir45@gmail.com
4 comments for "KADEMANGAN"